-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bripka Suyetno Sosok Bhabinkamtibmas Kreatif Polres Batu Bara

Jumat, Desember 03, 2021 | Jumat, Desember 03, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-03T04:18:56Z
Bripka Suyetno Sosok Bhabinkamtibmas Kreatif Polres Batu Bara


Batu Bara, 88News: Di masa Pandemi Covid 19 yang memperburuk berbagai Aspek kehidupan baik dari sisi Ekonomi para Petani maupun Perkebunan di tengah masyarakat desa, disaat itu hadir seseorang sosok personil dari Bhabinkamtibmas jajaran Polres Batubara dengan terobosan baru membuka peluang dengan  membudidayakan Ulat Magot menjadi makanan ternak untuk Unggas, ikan sampai ke tanaman jenis keras apa pun.


Saat Kru media meliput aktivitas Bripka Suyetno terkait Budidaya Ulat Magot dan sisa limbahnya untuk pakan ternak pada Kamis Sore, (2/12/2022). Team Kru media melihat dengan praktisnya sang Bhabinkamtibmas Suyetno  membudidayakan Ulat Magot tersebut hingga menjadi berguna untuk pakan ternak pertanian juga perkebunan.


Bripka Suyetno menjelaskan, " Untuk membudidayakan Ulat Magot ini dibutuhkan lahan seluas Setengah Hektar dan di bantu 6 orang pekerja untuk mengurusi budidaya Ulat Magot, selain menjual bahan baku Ulat Magot untuk keperluan pakan ternak maupun pupuk, Kami juga beternak dan berkebun sendiri dan menggunakan Ulat Magot dan hasil nya sangat memuaskan." Ujar Bripka Suyetno


Sambung nya, " Lebih dari 70 %  saya dapat memangkas anggaran pakan dan Pupuk dari kost biaya pakan yang  biasanya di gunakan untuk dana awal  menanam ubi maupun sawit, kalau kita lihat hasil yang di hasilkan dari panen menggunakan pupuk kompos, Ulat Magot sangat memuaskan bisa lebih baik dari pupuk awal yang kami pakai." Tandasnya


Harapan nya mengajak masyarakat petani dan peternak agar ikut menggunakan dan membudidayakan Ulat Magot agar bisa menjadi kan keunggulan di desa dan berharap desa dapat mensejahterakan para petani maupun pekebun. Dan disini kita hanya memakai bahan dasar limbah sawit yang ada di sekitar kita. Tukas Suyetno


Di akui salah seorang penduduk desa, Faisal (50) yang menggunakan pupuk Kompos Ulat Magot mengatakan, "Awalnya saya hanya coba-coba membeli Pupuk Kompos Ulat Magot, kerana saya lihat harga nya sangat murah hanya Rp 15. 000 per/ 25 kg, sementara kalau saya beli pupuk yang saya pakai biasa itu sampai Rp 185.000, setelah saya lihat penggunaan kompos Ulat Magot sangat baik untuk tanaman dan Kebun Ubi serta sawit saya dan sekarang saya bisa membeli lahan yang lebih besar lagi sejak menggunakan pupuk Kompos Ulat Magot tersebut. " Pungkas Faisal. (Aswat)


Editor: Armis

×
Berita Terbaru Update