Medan,Medan88News : Adapun tuntutan aksi yang di sampaikan adalah mengenai naiknya harga BBM, Naik nya pajak PPN, Naik nya harga Sembako, Langkanya Minyak Goreng, persoalan konflik agraria di Sumut, dan menolak Penundaan Pemilu Rabu 13/04/2022.
"Ya, benar kami telah melaksanakan kegiatan aksi damai yang di laksanakan di Gedung DPRD SUMUT, kami menyampaikan aspirasi kami yang saat ini sangat banyak yang menyengsarakan rakyat, kaum marhaen", ucap Bung Paulus Ketua DPD GMNI SUMUT.
Kondisi ini sudah sangat menyedihkan, seakan-akan tidak ada lagi yang mementingkan nasib rakyat. Kebijakan yang di keluarkan oleh Pemerintah sangat tidak tepat.
Kekuasaan Oligarki dan para mafia-mafia pangan, sandang, dan papan sangat sulit untuk di hilangkan dari negri ini. Belum lagi para menteri-menteri yang tidak ada mempunyai keberpihakan kepada rakyat. Sering kali para menteri mebuat kegaduhan di tengah masyarakat dengan isu-isu uang di sampaikan yang tidak sesuai dengan kemauan Presiden.
Bung Ridwan, Ketua DPC GMNI MEDAN, dilokasi yang sama, menyampaikan tuntutan kami yang masih banyak penderitaan yang dialami oleh rakyat di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Kelangkaan minyak goreng, Naiknya PPN, banyaknya konflik agraria yang belum selesai, Pembebanan APBN untuk perpindahan Ibu Kota Negara, serta menolak Penundaan Pemilu. Sehingga Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara masih belum melakukan perbaikan terhadap keadaan saat ini
Penulis : Robby
